Batin Misteri

Butir hujan kau rumuskan butir padi kau tiriskan butir kacang kau cangkul butir tasbih kau hitung

uncle bola itu, kelabu ditiupkan ruh rasa, rasa merebus mendung pada bola itu seketika menggelinding pecah dicerca petir isakku

Bila kau hapus, butir itu kering butir itu tak terlihat namun membekas menceraikan luka tanpa betadin

Uncle aku tersuir aku tersayat aku teriris namun takkunjung tenggelam lantaran aku serpihan dagingmu dan kau uncleku.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan

  Hilir pukat kental asin dilangit bergulir membentuk makna merangkul pesan Hitam kelabu remang itu menepi bak kumbang mengejar mawar cucur ...