Perisaiku patah

Kekejaman yang indah melesat jauh dipelupuk mata, senja sesekali membias merambat bung-bunga yang menumbuh menjadi serbuk sari yang bersenggama diatas tanah tajamara

Bunga-bunga senandung rasa tertanam  dalam jarak dan waktu menyeka setiap jejak telapak kaki 

Lirih gemuruh suara tubuh menuduh bunga bunga tanpa tangkai yang dirangkai dua rasa terlilit jaring-jaring jarak 

Kekejaman yang bertabur memupuk tubuh-tubuh hilang di terpa tanah merah dari mata angin hijau memerah putih menguning membusuk meratap rasa yang tertinggal perasa.




 

Pesan

  Hilir pukat kental asin dilangit bergulir membentuk makna merangkul pesan Hitam kelabu remang itu menepi bak kumbang mengejar mawar cucur ...